Senin, 30 Mei 2011

Pompa ASI Manual `MEDELA`

Ada kenangan dan pengalaman yang berharga untuk yang namanya `Medela` ini. Saat itu, bayi pertama dan istri saya baru saja pulang dari rumah sakit. Putri pertama kami harus lahir dengan cara `caesar'. Lima hari, kami menginap di rumah sakit karena kebetulan "si bayi perlu di sinar biru supaya tidak kuning", kata dokternya.

Kami sangat bahagia. Kini kami adalah sebuah keluarga kecil yang memiliki anugreah 'permata'  tak ternilai harganya. Sore hari, gelagat si bayi menampakkan rasa hausnya. Kami mulai panik. Karena sebelumnya, bayi diberi asupan susu di rumah sakit dengan cara di-sonde (diberi susu lewat hidung). Jadi it's show time. Sang Ibu mulai mengeluarkan payudaranya dengan niat ingin menyusui si jabang bayi. Tapi kepanikan semakin menjadi. Masalahnya adalah suara tangis bayi kian keras sedangkan puting susu ibu tidak muncul keluar. Yang terjadi, payudara kian membengkak tapi ASI tidak muncul keluar, "maklum, selama di rumah sakit si bayi belum bisa langsung ditimang dan disusui oleh ibunya".

Sebentar saya memutar otak. 'Oh..iya, ada tetangga yang sudah duluan memiliki momongan'. Saya beranikan untuk meminjam sedotan ASI yang bentuknya seperti terompet. Siapa tahu bisa mengeluarkan puting susu ibu. Hasilnya, lumayanlah. Dengan susah payah, puting bisa keluar dan dihisip bayi. 'Sekarang Dedek sudah kenyang dan tertidur pulas', kata istri saya sembari menyandarkan kepalanya kebantal dan keduanya tertidur pulas.

Pengalaman sore itu membuat saya geregetan untuk eksplorasi ke toko-toko bayi. Kami tinggal di Bandung. Berdasarkan informasi dari berbagai pihak, kami menemukan tempat itu, "Toko LAVIE". Benar adanya, berbagai perlengkapan ibu dan anak sepertinya lengkap di sana. Setelah bertanya-tanya ke pramuniaganya, saya memperoleh informasi berbagai tipe dan jenis pompa ASI. Saya coba memilih yang terbaik untuk si ibu dan anak; dan untuk ukuran kantong saya jugalah tentunya. Karena kalau mau diikuti kemauan, harga berjuta-juta pun ada di sana, he he..

Sesuai ukuran saja, saya memilih pompa ASI Medela manual. Harga terjangkau, ringan, awet, bisa dicuci steril dengan air panas, dan kata orang-orang, 'pompa manual tidak perih digunakan karena ibu bisa menyesuaikan sendiri tekanan dan sedotan udaranya'. Kebetulan barang itu tinggal satu. Itu pun barang inden namun sudah dua minggu tidak diambil. Setelah dikonfirmasi, ternyata pompa ASI itu boleh saya beli..alhamdullilah.

Selanjutnya tidak menjadi panik lagi walaupun harus menyedot puting sebelum menyusui. Tapi lama-kelamaan puting itu kini sudah tidak tenggelam lagi. Pompanya pun tetap berguna. Di saat Ibunya mulai bekerja, pompa dapat digunakan untuk memeras ASI. 15-30 menit sudah lumayan banyak. ASI nya disimpan di freezer kulkas sehingga dapat digunakan satu hari penuh.

Oh..ya, sebelum didotkan ke bayi, tentunya ASI harus dicairkan dulu dan di hangatkan. Caranya rendam saja botol yang berisi ASI beku tadi ke mangkuk yang berisi air panas sampai mencair dan hangat. Ingat ya..jangan direbus karena ASI akan menggempal, nutrisi dan kolostrumnya juga rusak. Jangka pemberian ASI sebaiknya tidak boleh lebih dari 6 jam. Lah... kok jadi kayak pakar anak ya...he he.. Informasi tersebut saya ingat-ingat dari nasehat dokter, setiap kali kami mengantar bayi untuk chek up kok.. jadi bukan nasehat yang asal-asalan tentunya.

Kembali ke masalah POMPA ASI MEDELA. Satu Set Medela yaitu tabung penyedot, botol asi, dan katupnya, harganya Rp. 300.000;- (kalau belum naik ya..). Sekarang udah banyak di market place, selamat mencoba. Semoga ceritanya menghibur.😁


Terima kasih, Anda sudah berkunjung ke blog saya. Salam hangat, Semoga generasi kita selalu sehat.

Kamis, 26 Mei 2011

Tepung Bayi Negro Brand

Saya adalah seorang ayah yang baru memiliki seorang putri cantik berumur 10 bulan. Tentu saja, kami memberikan perhatian lebih untuk anak pertama ini. Mulai dari pakaian, tempat tidur, makanan, mainan, sampai hal-hal yang detail, tidak akan luput dari perhatian kami setiap hari.

Bermula saat usianya menginjak 7 bulan. Kami memperhatikan si buah hati mulai berkurang nafsu makannya.Oo..iya, bayi kami mendapat ASI esklusif 3 bulan, selama Ibunya  mendapat cuti melahirkan saja. Usia 4 - 5 bulan dibantu dengan susu formula. Dan pada usia 6 bulan diberi bubur instan.

Kembali ke masalah nafsu makan. Kami pikir penyebabnya adalah setiap hari makan bubur itu-itu saja dan hanya disedu dengan air panas. Coba kita bayangkan, bagaimana rasanya?? hmmm... eneek kaliee... Apa yang kami pikiran  mungkin sama dengan yang Anda pikirkan? Ya. Mungkin perlu variasi alias belikan bubur instan jenis lain! Kami langsung pergi ke market dan memilih berbagai jenis makanan bubur yang bervariasi. Hasilnya: Tidak ada perubahan yang signifikan. Saset-saset makanan instan itu menumpuk di lemari penyimpanan. Si bayi tetap saja tidak bernafsu makan, malahan lebih bernafsu menyedot asi Ibunya walau sudah kempes dihisap berjam-jam. Kasihan, bukan?!


Bubur dari Tepung Negro Brand

Akhirnya, kami mendapat informasi dari seorang teman. Anaknya diberi asupan makanan dari "Tepung Negro Brand". Kami sudah mencobanya. Hasilnya: anak menjadi lahap untuk makan, geraknya semakin aktif, tambah pintar, dan selama ini ditimbang di Posyandu; berat badannya belum pernah turun.

Tepung Negro Brand tidak disedu; harus dimasak sendiri seperti membuat bubur biasa. Tidak lama, kok.. 5 menit juga sudah siap saji. Cara memasaknya bisa di campur dengan brokli, kentang, wortel, ati ayam, daging, atau bahan yang lain...tapi diblender dulu ya, supaya lembut. Disajikan polos juga nikmat. Tepung Negro Brand mengandung zat putih telur dan zat karang atau canrbonhydrate seperti yang terkandung dalam susu. Kandungan gizi dan vitamin dalam tepungnya sudah lengkap; lengkap sebagai penunjang ASI.

Berikut campuran bubur yang sudah pernah kami coba.

Anda pun bisa berkreasi membuat bubur yang nikmat dengan kreativitas campuran bahan lain. Dengan waktu yang relativ tidak lama, Anda dapat menyajikan makan sehat dan bergizi bagi buah hati Anda.


Kalau Anda berminat, saya dapat membantu membelikan dan mengirimkannya ke rumah Anda. Tepung ini bukan saya yang memproduksi, tetapi dari -"Negro-Brand Preserving Industry". Terdaftar pada Departemen Kesehatan R.I. P-IRT NO. 206327302456. Satu kemasan dalam kantong kertas beratnya 400 gram. Aturan dan cara pembuatan atas (petunjuk dokter) juga sudah tercetak dikemasannya.

Saya hanya menawarkan jasa. Kalau Anda berminat membeli, silahkan hubungi saya via WA 081322372108. Untuk 2 buah kemasan harganya Rp. 50.000;-. belum termasuk biaya kirim.

Terima kasih. Semoga generasi kita selalu sehat.

Baca juga:

Cara membuat bubur bayi Negrobrand